7 Negara Yang Pernah Juara Piala Dunia Sepak Bola U23

7 Negara Yang Pernah Juara Piala Dunia Sepak Bola U23

TRIBUNNEWS.COM- Ada tiga negara, termasuk Indonesia yang pernah menjadi juara di ajang Turnamen Piala AFF U23.

Tiga negara yang pernah jadi juara Pial AFF U23 tersebut adalah Thailand, Indonesia, dan Vietnam.

Tiga negara Thailand, Indonesia, dan Vietnam adalah negara-negara yang kerap menjadi juara di turnamen sepak bola Asia Tenggara.

Thailand menjadi juara AFF U23 pada 2005 saat digelar di negaranya pada 2005.

Kemudian Indonesia yang saat itu ditangani pelatih Indra Sjafri menjadi juara di AFF U23 tahun 2019 yang digelar di Kamboja.

Sedangkan Vietnam berstatus juara bertahan, yang menjadi juara pada 2022 di Kamboja.

Kejuaraan AFF U-23 adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional U-23 negara anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

Edisi perdana diadakan pada tahun 2005.

Pada tahun 2005, edisi pertama diadakan di Bangkok, Thailand sebagai AFF U-23 Youth Championship.

Turnamen edisi kedua direncanakan berlangsung di Palembang, Indonesia antara 16 dan 26 Juli 2011 namun dibatalkan karena stadion utama Stadion Gelora Sriwijaya, yang akan digunakan untuk turnamen, masih dalam renovasi.

Pada tahun 2019, turnamen ini kemudian dihidupkan kembali menjadi AFF U-22 Youth Championship dengan Phnom Penh, Kamboja.

Kamboja saat itu sebagai tuan rumah yang sekaligus menjadi turnamen persiapan Asian Games dan turnamen sepak bola AFC U-23.

Untuk edisi AFC U23 tahun ini diikuti oleh 10 negara masing-masing Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Sedangkan Singapura tidak ikut kompetisi tahun ini bersama dengan Australia.

Di grup A ada Thailand, Kamboja, Brunei, dan Myanmar.

Di grup B ada Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste.

Sedangkan di grup C ada Vietnam, Filipina, dan Laos.

Harian Mataraman - Piala Asia U23 Tahun 2024 di Qatar telah mencapai babak 8 besar, menampilkan tim-tim tangguh yang bersaing memperebutkan gelar bergengsi.

Namun, sebelum kita menyelami pertandingan-pertandingan seru di turnamen ini, mari kita kenali lima negara yang pernah menjadi juara Piala Asia U23 sejak turnamen ini dimulai pada tahun 2013.

1. Irak (2013):Piala Asia U23 2013 diselenggarakan di Oman. Irak keluar sebagai juara setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0 dalam pertandingan final yang ketat. Di tempat ketiga, Yordania berhasil mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti.

2. Jepang (2016):Pada Piala Asia U23 2016 yang diadakan di Qatar, Jepang meraih gelar juara setelah menang 3-2 atas Korea Selatan dalam pertandingan final. Irak, yang berhasil mengalahkan Qatar lewat perpanjangan waktu, finis di tempat ketiga.

Baca Juga: 2 Kemenangan Melaju Ke Perempat Final Piala Asia U23, Potensi Besar Menuju Olimpiade 2024 Paris

3. Uzbekistan (2018):Turnamen ini diadakan di Tiongkok, dan Uzbekistan berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukkan Vietnam dengan skor 2-1 lewat perpanjangan waktu. Qatar, tuan rumah turnamen, finis di tempat ketiga setelah mengalahkan Korea Selatan.

4. Korea Selatan (2020):Pada Piala Asia U23 2020 yang diselenggarakan di Thailand, Korea Selatan meraih gelar juara setelah menang 1-0 atas Arab Saudi di pertandingan final. Sementara itu, Australia finis di tempat ketiga setelah mengalahkan Uzbekistan.

5. Arab Saudi (2022):Arab Saudi menjadi juara pada Piala Asia U23 2022, yang diadakan di negara tuan rumah mereka sendiri. Mereka mengalahkan Uzbekistan dengan skor 2-0 dalam pertandingan final, sementara Jepang finis di tempat ketiga setelah menang 3-0 atas Australia.

Sementara itu, di Piala Asia U23 tahun ini, Timnas Indonesia, dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong, telah berhasil mencapai babak 8 besar.

Baca Juga: Shin Tae-yong Kawal Timnas U-23 Indonesia: Ancaman Besar Hwang Sun-hong, Senjata Rahasia Terkuak

Bersama tujuh tim lainnya, Garuda Muda akan menghadapi pertandingan sengit, di mana tuan rumah Qatar akan menghadapi Jepang, sementara Indonesia akan bertemu Korea Selatan.

Piala Asia U23 juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk cabang sepak bola putra di Olimpiade Musim Panas 2024 di Prancis.

Tiga tim teratas pada akhir turnamen akan lolos langsung ke Olimpiade sebagai perwakilan AFC, sementara tim urutan keempat akan bermain play-off dengan wakil dari CAF untuk memperebutkan tempat tersisa.

Dengan dukungan dan semangat dari para penggemar, Timnas Indonesia berharap bisa meraih hasil yang gemilang dan membawa pulang tiket menuju Olimpiade Prancis 2024.

Semoga Garuda Muda bisa menorehkan prestasi gemilang dalam perjalanan mereka menuju tujuan yang mulia ini.

SEBANYAK 8 negara yang pernah menjadi juara Piala Dunia akan diulas Okezone. Sebagai ajang sepakbola tertinggi, Piala Dunia menjadi impian bagi setiap pemain sepakbola untuk memenangkannya.

Sejak turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1930, baru ada 8 negara yang pernah memenangkan ajang 4 tahunan tersebut. Pada edisi perdana, Uruguay keluar sebagai juara dan pada edisi terakhir di tahun 2022 lalu, Argentina yang berhasil keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan Prancis melalui drama adu penalti. Lantas, siapa saja negara yang pernah memenangkan trofi Piala Dunia?

Berikut 8 negara yang pernah menjadi juara Piala Dunia:

Timnas Spanyol baru satu kali mencapainya pada edisi 2010 yang digelar di Afrika Selatan. Saat itu, Spanyol yang diperkuat banyak nama beken sukses mengalahkan Belanda di babak final dengan skor 1-0.

Inggris juga pernah merasakan gelar Piala Dunia, yakni pada tahun 1966. Pada babak final, mereka sukses mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2. Sayangnya sejak saat itu, negeri Ratu Elizabeth belum bisa juara Piala Dunia lagi.

Uruguay menjadi negara yang pertama kali merasakan juara Piala Dunia pada tahun 1930. Tepat dua dekade setelahnya, Uruguay kembali menjadi juara Piala Dunia edisi 1950. Namun, sejak saat itu, Uruguay selalu gagal mengulang pencapaian tersebut.

Prancis menjadi negara selanjutnya yang pernah menjadi juara Piala Dunia. Total, dua kali sudah Prancis menjadi juara, yakni pada tahun 1998 dan 2018. Sejatinya Prancis hampir meraih gelar ketiga mereka pada edisi 2022 lalu. Sayangnya, Les Bleus –julukan Prancis– harus kalah dramatis melalui adu penalti di babak final.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Argentina menjadi juara Piala Dunia sebanyak 3 kali, yakni di tahun 1978, 1986, dan 2022. Pada edisi 2022, trofi Piala Dunia menjadi hal sangat istimewa. Sebab, kepastian gelar didapat Argentina via kemenangan adu penalti.

Jerman menjadi negara yang cukup banyak menjadi juara Piala Dunia, yakni sebanyak 4 kali pada tahun 1954, 1974, 1990, dan 2014. Pada edisi 2014, Jerman mengalahkan Argentina secara dramatis setelah Mario Gotze mencetak satu-satunya gol di babak perpanjangan waktu.

Italia memiliki perolehan yang sama dengan Jerman dalam urusan menjuarai Piala Dunia dengan 4 trofi. Tercatat, Italia sukses melakukannya pada edisi tahun 1934, 1938, 1982, dan terakhir 2006.

Brasil menjadi negara dengan perolehan trofi Piala Dunia terbanyak, yakni 5 gelar. Hal itu diraih negeri samba pada gelaran Piala Dunia 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Sayangnya, dalam beberapa edisi terakhir, Brasil dalam performa yang kurang optimal dan jarang menembus partai final.

Setelah juara Piala Dunia 2002, langkah Brasil selalu terhenti di perempatfinal. Karena itu, menarik menanti kiprah Brasil di Piala Dunia 2026 jika benar ditangani pelatih sekaliber Carlo Ancelotti.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Ronaldo menyampaikan rencana karier internasionalnya usai bermain di Piala Dunia 2022.

"Ya, pensiun. 100 persen," ucap Ronaldo.

Ronaldo telah memainkan empat edisi Piala Dunia bersama Portugal. Qatar akan menjadi Piala Dunia kelimanya. Namun, untuk karier pada level klub, Ronaldo mengaku masih ingin bermain dua atau tiga tahun lagi.

"Ini mungkin Piala Dunia terakhir saya, tentu saja, Piala Dunia kelima saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah Piala Duna."